Mataram NTB - Berdasarkan hasil visum etrevertum yang dilakukan petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB bahwa penyebab meninggalnya Bocah Perempuan SD akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Ayah kandung adalah salah satunya karena tidak lancarnya oksigen yang tersalurkan didalam tubuh korban.
Tersendatnya oksigen tersebut akibat tekanan suatu benda pada leher korban sehingga udara yang naik ke otak dan keseluruh bagian tubuh lainnya tersendat dan akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia. Disamping itu adanya terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh dan kepala akibat benturan benda tumpul juga merupakan penyebab meninggalnya korban.
Keterangan ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH., usai kegiatan Visum di Ruang instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, Senin (23/10/2023).
Dari beberapa keterangan yang diperoleh dari Terduga pelaku ada kemiripan atau singkron dengan hasil Visum yang dilakukan pihak Rumah Sakit, seperti tersendat peredaran oksigen akibat leher korban yang di ikat menggunakan sajadah, kemudian bagian tubuh yang luka dan lebam akibat dibenturkan ke tembok oleh terduga.
"Ada kemiripan antara hasil visum dan keterangan terduga pelaku, "tegas Yogi sapaan akrabnya.
Untuk sementara, lanjut Yogi, duga lain selain dugaan tindak pidana penganiayaan belum dapat dijelaskan karena masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan yang dilakukan Tim penyidik Sat Reskrim Polresta Mataram.(Adb)